Kamis, 23 April 2009

KEMUNING

Panas begitu menyengat ditengah tanah lapang yang mulai kering rerumputannya, tapi sesosok gadis terus berjalan menyusuri tanah yang mulai gundul itu, terlihat sesekali dia menyapu keringat yang sedari tadi selalu mengalir turun seolah mengelitik kulit mukanya.

wajahnya begitu tampak lelah, selelah kakinya yang sudah berjalan hampir delapan kilometer tanpa henti, Tak disangkanya dia akan berada di tempat yang teramat asing bagi dirinya, berada ditengah-tengah padang rumput yang begitu jauh dari pemukiman penduduk, karena begitulah adanya suasana di kota banyuwangi, hanya sebuah harapan yang begitu kuatnya untuk segera lari dan terus berlari meninggalkan lelaki yang telah benar-benar dia benci saat ini.

Beberapa hari ini hidup Diah sudah berubah, masa depannya sudah hancur terenggut Artha, lelaki yang telah tiga bulan mengisi hatinya. namun tak pernah disangkanya ternyata artha begitu Bejat dan kejam, dia hanya menginginkan nafsu daripada cinta seperti yang dia agungkan pada saat awal pertemuan mereka, begitu pintarnya dia mengelabuhi dirinya dan juga orang tuanya. dia begitu manis, pintar, dan sangat sopan juga alim. begitu berbeda sifatnya saat diberada di gubug peristirahatannya, yang hanya berupa rumah kecil dibanyuwangi. namun bagai neraka baginya.

kakinya sudah sangat pegal untuk meneruskan langkah, dilihatnya kebun semangka yang buahnya sudah lumayan besar, dan mungkin ada yang sudah mulai memerah, akhirnya dia memutuskan untuk istirahat di bawah pohon akasia yang berdiri kokoh dipinggir jalan. diluruskannya kedua kakinya hingga menyentuh parit kecil yang mengalirkan air untuk irigasi.
sesekali dia menoleh kekiri dan kekanan untuk melihat situasi, setelah berpikir masak dan dirasanya cukup aman dia kembali melangkah mengelilingi kebun semangka itu, tampaknya devi fortuna telah memihak dirinya, belum juga jauh melangkah dilihatnya buah semangka yang cukup besar dan dia rasa sudah cukup matang. dia kembali menoleh kekiri dan kekanan untuk kembali melihat situasi lagi, kali ini dia ingin memastikan benar-benar sepi daerah itu, dan rupanya memang cukup sepi juga, dengan sigap dia meloncat diatas guludan dan memetik buah semangka yang benar-benar telah menjadi magnet yang tak kuasa dia tolak untuk tidakmengambilnya, karena perutnya sudah mulai keroncongan minta diisi.

setelah mendapat buah semangka itu, dia segera keluar dari kebun dan memasukkan semangka kedalam bajunya, dia berpikir, bila ada yang memergokinya dia akan bilang kalau dirinya sedang hamil. Namun tidak juga dia bertemu dengan orang walau sudah melangkah jauh meninggalkan kebun itu.

dilihatnya ada gubuk kecil yang tidak berpenghuni, mungkin orang-orangnya sudah pulang, karena waktu sudah sore, Adzan ashar pun sudah dari tadi menggema. diberanikannya masuk kedalam pondok dan tanpa membuang waktu dia duduk sambil menghadap ke jalan, dikeluarkannya semangka yang ada dibalik bajunya. dan memulai makan dengan rakusnya, lalu disisakan setengah buahnya untuk bekal diperjalanan,.

dia berjalan terus dan berharap bisa menemukan jalan pulang ke surabaya, namun tdak juga dilihatnya jalan besar, disepanjang perjalanan hanya dilihatnya sawah, ladang dan perkampungan kecil-kecil, dia juga tidak tahu dimana dia berada, yang dia tahu, dia berada di banyuwangi.

Dalam hati kecilnya, dia ingin sekali menghubungi orang tuanya dan memberitahukan keadaanya saat ini, namun dia merasa bersalah kepada keluarganya, dia hanya mau menuruti egonya dan pergi dengan Artha walaupun keluarganya sudah melarang, ditepisnya jauh2 pikiran itu. dia bimbang untuk kembali pulang, namun dia telah berpamitan kepada orang tuanya untuk kerja di bali, namun nyatanya dia malah berada dalam kondisi yang sudah sangat menyakitkan, tidak punya uang, tidak punya makanan, dan tidak punya apa apa. Diah benar-benar takut meminta bantuan orang, karena dia takut kejadian buruk akan dialaminya lagi. dia hanya berusaha mengandalkan pemberian Tuhan, dan memakan apapun yang bisa dia dapatkan dalam perjalanan.

Sepanjang perjalanan, tak henti-hentinya dia memanjatkan doa pada Tuhan agar senantiasa memberinya keselamatan, dan juga rejeki untuk bertahan hidup.

Waktu sudah larut malam saat dia menginjakkan kakinya di pusat kota banyuwangi. rasa lelah dan ngantuk juga lapar memenuhi tubuhnya, dia putuskan untuk mencari tempat bermalam disekitar situ, kemudian dilihatnya adapos polisi di perempatan jalan raya yang pintunya terbuka, dia bergegas menuju kepos itu sambil mengucapkan harapannya agar pos itu kosong dan cukup nyaman digunakan sebagai tempat bermalam. Harapannya benar-benar terkabul, tempat itu kosong, dan ada 3 buah kursi plastik kecil juga koran yang ditinggalkan polisi yang berjaga disana hari itu.

ditatanya kursi kecil itu dan dia berusaha merebahkan tubuh lelahnya diatas kursi itu. namun ternyata sangat sulit tidur dengan posisi itu, lalu disingkirkannya kursi-kursi itu, dia akhirnya memilih tidur dilantai dengan beralaskan koran. dia bersyukur menemukan tempat itu, walau hanya seadanya namun cukup untuk terhindar dari rasa dingin malam, dan gangguan orang2 kurang ajar.

dicobanya untuk menutup mata, namun tidak juga mampu terpejam dan pikirannya mengembara kemana-mana, dia berpikir dan mengatur rencana untuk dapat pulang, tapi lagi2 rasa takutnya untuk menghadapi orang tuanya terus menganggu pikirannya. akhirnya dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya seperti semua sebelum dia berangkat , dia harus tetap pergi ke bali, apapun yang terjadi. dia akan mencari pekerjaan di bali seperti rencananya semula. dia memikirkan bagaimana bisa ke bali, apa mungkin berjalan kaki, sedang bali harus menyeberang laut juga, bila dia naik kapal, dia tidak punya uang untuk membeli tiketnya.

otaknya dipaksa berpikir keras, bagaimana cara untuk bisa pergi ke bali dengan uang yang tak dipunyai sama sekali. dia terus berpikir hinggak terlelap dikalahkan rasa capeknya sendiri.

suasana disekelilingnya masih gelap gulita saat diah membuka matanya, dari kejauhan lamat-lamat terdengar suara adzan subuh memenuhi jagad pagi buta itu, diregangkannya tubuhnya untuk mengurangi rasa kaku dan pegal yang menyelimuti tubuhnya. suara adzan begitu menghanyutkan kalbunya, rasa sedih dan kangen juga senang bercampur menjadi satu, titik-titik air matanya jatuh membasagi kelopak matanya, dia berharap kejadian ini hanyalah mimpi buruk yang akan segera sirna seiring dengan mentari menampakkan sinarnya yang hangat, tapi akalnya mengatakan bahwa hal itu adalah kenyataan pahit yang harus dijalaninya.

disekanya air matanya yang masih menetes turun tak terbendung, dikuatkannya hatinya untuk menghentikan hujan air mata yang tengah melandanya. ditengadahkannya kedua tangannya mengharapkan kemurahan Tuhan untuk memberikan sedikit hal yang baik yang ingin di terimanya.

Hatinya begitu sakit, namun dia berusaha untuk tak menghiraukannya. yang ada diotaknya hanyalah segera pergi ke Bali, bagaimanapun caranya.

langkah-langkahnya sedikit dipercepat meninggalkan tempatnya bermalam. berharap todak ada orang yang melihatnya tidur di dalam pos polisi. dirapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan menggunakan jemarinya.

rasa lapar kembali menyerang perutnya, namun tak juga di hiraukannya, kakinya dipaksa untuk terus menyusuri jalan yang dia sendiri tidak tahu mengarah kemana, pandangannya terpecah pada sungai kecil mengalirkan air yang terlihat sejuk, dan dihirup baunya sendiri, dan secepat dia mampu dia segera menuju kesungai tersebut, agak jauh di dekat situ ada tempat yang agak tersembunyi, dia segera melucuti pakaiannya lalu membasuh mukanya sambil merendam tubuhnya kedalam air sungai yang agak sedikit berwarna coklat namun tak dihiraukannya.

air mata kembali jatuh, disaat dia membasuh tubuhnya, rasa sakit dan pedih kembali melanda hatinya, saat jemari Artha mulai menjamah tubuhnya, rasa sesal menyerang dengan hebatnya seakan tidak ingin pergi dari Diah.


2

pagi itu teriakan Bu Ajeng begitu keras hingga membuat heboh suasana Pasar ikan dimuncar, bukannya ingin membeli ikan, atau menjual ikan, tapi sibuk memarah-marahi seorang lelaki kerempeng yang tampak kelabakan sambil berlari menjauh sambil menutupi wajahnya dengan kaos yang belum juga sempat dipakainya.


Rabu, 22 April 2009

The Colours of life


Setiap orang memiliki warna yang dapat mewakili setiap pribadi manusia, baik itu warna tunggal, atau juga lebih dari satu warna yang mampu mewakili setiap pribadi.. Begitu juga diriku, warna hidup itu didapatkan dari proses hidup mulai dari sejak kita lahir.

Setiap manusia yang lahir kedunia ini terwakili dengan warna putih, yang melambangkan kesucian, bersih, dan tanpa noda. setelah itu, mulailah dia menorehkan berbagai macam warna kehidupan, baik itu warna yang gelap, atau terang, warna panas ataupun warna dingin, yang menggambarkan setiap peristiwa kehidupan.

Saat melalui itu semua, warna -warna kehidupan akan membentuk setiap insan manusia yang mana akan menjadi wakil dari pribadinya.

Seperti diriku sekarang ini, aku memiliki 2 warna yang mampu mewakili kehidupanku. Hitam dan Putih.. dimana warna itu menunjukkan kejelasan batas diantara kedua warna yang sangat solid, namun bertentangan dan saling bertolak belakang, seperti diriku, aku hanya berusaha menjadikan diriku solid dalam sebuah ketegasan kehidupanku.

Sejak kecil orang-orang disekitarku memberikan goresan warna kepada diriku agar dapat memiliki warna yang sama dnegan diri mereka, tidak jarang juga justru aku sendiri yang mencoba mengubah warna diriku agar sama dengan mereka. Namun setiap hari setiap saat aku selalu saja mendapatkan warna dan juga merubah warna untuk menyeimbangkan warna disekelilingku.

Hingga saat ini, saya tidak lagi ingin merubah warna, dan juga mencari jalan agar menjadi warna yang sama dengan lingkungan sekitarku.

Inilah aku saat ini, menjadi bagian dari 2 warna solid, hitam dan putih, yang merupakan bagian dari 2 hal yang membentukku sejak aku lahir, warna putih yang mewakiliku disaat aku lahir kedunia ini, dan warna hitam yang merupakan hasil pencampuran dan goresan warna yang di berikan oleh orang-orang disekitarku.

Aku berusaha untuk menyelaraskan kedua warna ini dengan kesolidannya menjadi harmoni yang indah untuk kehidupanku.

So.. this is my colours, and what is your colour..?

Senin, 20 April 2009

Jalan-jalan ke Coban Rondo dan Coban Manten yuk....


Pagi kemarin saya berniat mencari-cari acara yang seru buat ngilangin penat, yah itung-itung sebelum aku pindah dari malang, aku ingin pergi ke tempat-tempat favoritku dulu. setelah menimbang-nimbang akhirnya aku putuskan pergi ke coban rondo.

ternyata banyak mitos yang beredar di kawasan inisalah satunya, kalau kita jomblo ketika datang ke coban dan mendapatkan kenalan disini akan awet sampai seumur hidup, begitu juga sebaliknya kalau kita sedang pacaran dan kita berkencan ke coban ini, niscaya akan bubar hubungannya heheheheh.... tapi yah itu masih mitos, belum bisa dibuktikan secara nyata dan ilmiah huehueheuheu....

Coban rondo sudah cukup terkenal didunia pariwisata kota batu, siapapun dapat mengetahui dengan mudah, bila kesulitan menemukan tempatnya, tinggal tanya saja dengan masyarakat, dan pasti akan ditunjukkan dengan pasti. Kalau kita sedang berada ditempat wisata kuliner payung, yang ada dikota batu atas, kita sudah cukup dekat dengan tempat ini.

Dari tempat wisata kuliner payung, kita tinggal meneruskan perjalanan ke aras pujon, setelah kira-kira 200 meter dari payung 3, kita akan menemukan pertigaan dengan nama pertigaan patung sapi, karena ada patung sapi yang jadi landmark dilokasi itu. kita tinggal ambil jalan ke arah kiri yang masuk ke perkampungan hingga kita menemukan pintu masuk ke coban rondo.
Mudah sekali khan untuk menemukannya. yah kita tinggal masuk ajah kesana.

Disana susananya dingin buanget, tapi cukup segar udaranya buat kita merasa segar berada disana, apalagi aku yang emang suka dengan tempat wisata air, gak bakalan bosan deh, setelah itu kita bisa jalan-jalan disekitar air terjun, ternyata selain itu ada sedikit kejutan bila kita mau sedikit menjelajah sekitar coban rondo, kita bisa pergi ke camping ground dan melakukan perjalanan trekking kebukit. setelah melalui perjalanan yang lumayan cukup menantang, kita akan di hadirkan dengan dua buah air terjun kembar yang di sebut Coban Manten




Nah disitulah asyiknya menyusuri coban manten ini, karena jalannya yang sangat seru, melewati semak belukar, anak sungai, dan juga hutan-hutan yang tersebar disepanjang perjalanan. namun hasilnya sangat menakjubkan.




tidak puas rasanya kalau ke coban rondo tidak diteruskan dengan mencari keberadaan coban manten, yang ternyata berada diatas coban rondo, mungkin dulu coban manten ini adalah wujud dari coban rondo dan coban sedudo yang ada di kabupaten nganjuk yang sudah bercerai kali yah... hauhauahuaha.....

ok, buat semuanya, silahkan datangi coban rondo dan kunjungi coban manten, rasakan dahsyatnya wisata air terjun yang tiada duanya di kota malang ini, oops.. sekarang udah jadi kota Batu ding......

met berwisata

Sabtu, 18 April 2009

cocholate smoothie


Bahan:

3 pisang cavendish

5 sdm coklat cair
2 gelas susu cair
es batu secukupnya

cara membuatnya:

blender semua bahan menjadi satu hingga lembut, sajikan
untuk 2 gelas

semangka smooties


bahan:

1/4 buah semangka matang

3 buah pisang cavendish atau pisang buah lainnya
5 sendok makan gula
2 scoop vanilla ice cream
5 sendok makan susu kental manis
es secukupnya

Cara bikinnya:

masukkan semuanya ke dalam blender, blender hingga halus dan dingin, sajikan.
untuk 5 gelas

Jumat, 17 April 2009

Orange smoothie


Bahan :

2 buah jeruk manis

1 sdm gula putih
1 gelas air
2 sdm susu kental manis
1 scoop es krim rasa vanila
es batu secukupnya

cara bikinnya:

masukan semua bahan kedalam blender, blender hingga halus. sajikan

Nanas smoothie


Bahan:

100 ml air jeruk

1 buah nanas besar yang matang
4 buah pisang cavendish
5 sdm gula pasir
1/2 cangkir yoghurt atau susu
es batu secukupnya

Cara bikinnya:

campurkan semua kedalam blender dan blender hingga halus. sajikan

pisang mangga smoothie


Bahan:

3 buah mangga arum manis atau golek

3 buah pisang cavendish atau pisang buah lainnya
5 sendok makan gula
2 scoop vanilla ice cream
2 sendok makan susu kental manis
es secukupnya

cara Bikinnya:

masukkan semuanya ke dalam blender, blender hingga halus dan dingin, sajikan.
untuk 5 gelas

Kamis, 16 April 2009

Aneka Sambal Favku

Sambal Jeruk

3 buah Bawang merah (dirajang halus )
2 Buah Bawang putih (dirajang halus )
1 Buah Tomat ( dipotong kecil-kecil )
1 Buah Jeruk lemon atau jeruk nipis ( diambil airnya )
Gula dan Garam secukupnya

Cara Membuat:

campurkan semua bahan menjadi satu lalu aduk rata
sajikan dengan aneka seafood bakar, atau makanan yang di bakar, dijamin bikin ketagihan.


Sambal Pencit
(bisa juga di ganti dengan buah nanas atau apel malang )

5 butir bawang merah
10 buah cabai rawit merah
1 sdt garam
1/2 sdt terasi, bakar
300 g mangga muda, iris halus bentuk korek api
50 ml minyak sayur, panaskan

CARA MEMBUAT:
• Haluskan bawang merah, cabai rawit, garam, dan terasi.
• Masukkan mangga, tuang minyak panas, aduk hingga rata.
• sambal ini paling pas bila diSajikan bersama bebek goreng dan ayam goreng.

Sambal matah

Bahan:
3 sdm minyak sayur
1 sdt terasi
3 butir bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
3 buah cabai rawit merah, iris halus
2 lembar daun jeruk purut, iris halus
1 batang serai, ambil bagian yang putih, iris halus
1/2 sdt garam
gula secukupnya
1 butir jeruk limau, ambil airnya

Cara membuat :

Panaskan minyak, goreng terasi hingga harum. Angkat.
Aduk dengan bahan lainnya hingga rata.
Beri air jeruk limau, aduk rata.
Sajikan.
sambal ini cocok untuk makanan yang di bakar dan juga di goreng


Thai Tuna Burgers


INGREDIENTS

  • 1 1/2 pounds fresh tuna steaks, minced
  • 1/2 cup dry bread crumbs
  • 1/4 cup finely chopped green onion
  • 1/4 cup grated carrot
  • 1 tablespoon minced fresh ginger root
  • 1 tablespoon chopped fresh cilantro
  • 1 teaspoon sesame oil
  • 1 tablespoon ketchup
  • 1 tablespoon lite soy sauce
  • 1/2 teaspoon ground cumin
  • 1/4 teaspoon salt
  • 1/4 teaspoon black pepper
  • 1 egg, beaten
  • 6 hamburger buns
  • 6 lettuce leaves - rinsed and dried
  • 2 medium tomatoes, sliced







DIRECTIONS
  1. In a bowl, thoroughly mix minced tuna, bread crumbs, green onion, carrot, ginger, cilantro, sesame oil, ketchup, soy sauce, cumin, salt, pepper, and egg. Cover, and refrigerate for 30 minutes.
  2. Preheat oven broiler.
  3. Form tuna mixture into 6 patties, and place in a broiler pan on top oven rack. Cook, uncovered, 4 minutes per side, or until easily flaked with a fork. Serve on hamburger buns with lettuce and tomato.

Thai Chicken Burgers


INGREDIENTS

  • 1 cup mayonnaise
  • 1/4 cup flaked coconut, finely chopped
  • 1 tablespoon chopped fresh mint
  • 2 pounds ground chicken
  • 2 1/2 cups panko bread crumbs
  • 1/2 cup Thai peanut sauce
  • 2 tablespoons red curry paste
  • 2 tablespoons minced green onion
  • 2 tablespoons minced fresh parsley
  • 2 teaspoons soy sauce
  • 3 cloves garlic, minced
  • 2 teaspoons lemon juice
  • 2 teaspoons lime juice
  • 1 tablespoon hot pepper sauce
  • 8 hamburger buns, split and toasted







DIRECTIONS
  1. In a small bowl, mix together mayonnaise, coconut, and mint. Cover, and refrigerate for at least 1 hour.
  2. In a large bowl, mix together ground chicken, panko crumbs, Thai peanut sauce, curry paste, green onion, parsley, soy sauce, garlic, lemon juice, lime juice, and hot pepper sauce. Be careful not to over-mix. Divide into 8 equal size balls. Flatten into patties about 1/2 inch thick.
  3. Preheat the grill for medium-high heat.
  4. Lightly oil the grill grate. Grill burgers for 6 to 8 minutes per side, or until well done. Serve on toasted buns with Coconut-Mint Mayonnaise.

Starbucks Copycat Meringue Drops

I N G R E D I E N T S
1/3 cup egg whites
1/2 cup sugar
3/4 cup semisweet chocolate chips
1/2 teaspoon vanilla
1/2 teaspoon almond extract
1 cup chopped walnuts

I N S T R U C T I O N S
Preheat oven to 350ºF. Place rack in lower third of oven. Cover two large baking sheets with parchment paper. In a small metal bowl, beat egg whites, adding sugar slowly, until the whites are stiff but not dry. Using a rubber spatula, carefully stir in melted chocolate, vanilla, almond extract and chopped nuts into egg whites. Drop spoonfuls of batter - about 1 1/2 to 2 tablespoons - onto the parchment lined baking sheets. Bake for 12-15 minutes or until tops are completely dry. Do not overbake. Cool completely in pan before removing with a spatula. 12-18 cookies.

Starbucks Iced Constantine Coffee

I N G R E D I E N T S
2/3 cup ground dark roast coffee
4 cinnamon sticks, crushed or broken into small pieces
6 cups water
1/2 tsp. ground cardamom
2/3 cup honey
Ice cubes
Half-and-half or milk

I N S T R U C T I O N S
Mix together the coffee and cinnamon sticks. Using the coffee-cinnamon mixture and the water, brew coffee by your customary brewing method. Add the cardamom and honey to the hot coffee and stir until the honey dissolves. Cover and chill.

To serve, fill tall glasses with ice cubes. Pour about 2/3 cup chilled coffee into each glass. Pass the half-and-half or milk.

Serves 8.

Starbucks' Mocha Coconut Frappuccino


Ingredients

Directions1

  1. Preheat oven to 300 degrees.2
  2. Spread shredded coconut on a baking sheet and toast coconut in the oven.3
  3. Stir the coconut around every 10 minutes or so for even browning. After 25 to 30 minutes the shredded coconut should be light brown. Cool it off.4
  4. Make double-strength coffee by brewing with twice the coffee required by your coffee maker. That should be 2 tablespoons of ground coffee per each cup of coffee.5
  5. Chill before using.6
  6. To make the drinks, combine cold coffee, milk, 1/3 cup of the toasted coconut, 1/3 cup chocolate syrup, and sugar in a blender. Blend for 15 to 20 seconds to dissolve sugar.7
  7. Add ice and blend until ice is crushed and the drink is smooth.8
  8. Pour drinks into two 16-ounce glasses. Garnish each drink with whipped cream, a drizzle of chocolate, and a pinch of some of the remaining toasted coconut. Add a straw to each one.

Starbucks Caramel Macchiato

I N G R E D I E N T S
2 tablespoons Starbucks' Vanilla Syrup
1/2 cup fresh brewed espresso
8 ounces steamed milk
3 to 4 tablespoons Starbucks' Caramel Sauce

I N S T R U C T I O N S
Add vanilla syrup to 16oz glass. Add steamed milk and caramel sauce and stir well.

Starbucks Java Chip Frappuccino®

I N G R E D I E N T S
4 tablespoon chocolate syrup
4 tablespoon chocolate chips
4 cups double-strength freshly brewed dark roast coffee
Chopped or crushed ice
Whipped cream (optional)
Chocolate syrup (for drizzle, optional)


I N S T R U C T I O N S
Fill blender half full with chopped or crushed ice. Add all ingredients (except whipped cream) and blend until thick and still icy. Pour into 4 tall glasses, top with whipping cream and drizzle chocolate over the whipped cream.

Serves: 4

Selasa, 14 April 2009

Pusing...... Wirausaha atau kembali menjadi karyawan...?

Waduhh... Pusing banget aku... udah bermimpi-mimpi bakalan punya usaha kecil untuk berwiraswasta, ternyata harus mundur lagi, hanya karena kendala tempat ( dimana beberapa tempat yang aku sewa malah tidak jadi menyewakan karena akan digunakan sendiri setelah saya menceritakan ide usaha dan prospek usahaku, apa aku harus tutup mulut yah?

Ternyata susah juga yah untuk memulai usaha itu. aku harus memutar otakku sekali lagi, biar bagaimanapun, aku gak boleh harus terhenti sampai disini, aku akan berusaha terus, walaupun harus sampai berpindah keluar kota heheheh... ( ini namanya semangat atau nekat yah....?)

aku mulai meyakini akan mencoba menjadi wirausahawan setelah banyak membaca ulasan dan artikel pak BOB, aku juga mencoba menjalani apa yang beliau katakan dalam berbagai artikelnya, terutama tentang pendidikan, aku sekarang mencoba untuk tidak menggunakan ijazahku, baik itu ijazah SD, SMP,SMU, dan Diplomaku.

aku akan berusaha untuk bisa menjadi seorang wirausaha itu cita-citaku yang harus aku kejar....
doakan yah......

CANGAR... Kehangatan di Tengah Dinginnya Perbukitan KOTA BATU.

Kalau kita mendengar kata tempat wisata yang namanya Cangar, tentu kita akan terbayang dengan suasana hangatnya air panas alami yang muncul dari dalam perbukitan yang berada di kaki Gunung Arjuno yang masuk kedalam kawasan Kota Batu.

Siang hari tadi, teman-teman datang kerumah dan mengajakku untuk pergi ke kota batu untuk berjalan-jalan, dan kebetulan juga siang tadi aku sedang gak ada acara, jadi yah akhirnya aku berangkat juga beramai-ramai ke kota batu, karena hari masih siang, kami memutuskan untuk mengunjungi pemandian air panas Cangar.

Baru hari ini aku benar-benar memperhatikan dan menikmati perjalanan ke Cangar, padahal biasanya juga begitu. Namun aku ingin juga berbagi cerita dan informasinya pada anda semua.
Sepanjang perjalanan aku memperhatikan banyak sekali titik-titik yang sangat indah selama perjalanan menuju lokasi

dari arah kota batu, kita akan memasuki Desa Punten, yang terkenal dengan desa sejuta bunga, karena sepanjang perjalanan, maupun hampir seluruh penduduknya menanam bunga, baik untuk di jual maupun untuk dinikmati sendiri. kita akan melihat hamparan bunga berbagai macam jenis dan spesies. Setelah itu kita akan memasuki perkebunan apel yang banyak bertebaran di sebelah kanan dan kiri jalan yang kita lewati. dan banyak juga para pedagang apel yang menjajakan apel segar yang baru saja di petik, bila panen raya tiba, harga apel disini bisa kita tawar dengan sedikit lebih rendah dari harga biasanya.

Setelah kita melewati kebun apel dan pemukiman penduduknya, kita akan mulai memasuki perjalanan yang lebih menyenangkan, kita akan melihat hamparan perkebunan sayur mayur yang terdapat hampir di sepanjang sisa perjalanan menuju cangar, susana jadi lebih indah lagi karena latar belakang perbukitan yang hijau, dan hamparan hijau sayuran ditambah sedikit2 bunga liar yang banyak tumbuh di sebalah sisi jalan.

Setelah itu kita akan mulai masuk kedalam lokasi wisata Cangar. wahhh saya lupa tadi biaya masuknya berapa yah, seingatku murah banget, maklumlah soale khan saya mendapat traktiran masuknya hehehehe......

sesampainya di Cangar, saya merasakan hangatnya air ditengah susana dinginnya perbukitan dikota batu itu, sangat mengesankan dan tidak mengecewakan. kami disana sampai betah berjam-jam berendam di air hangat dan sesekali keluar dari air dan membeli makanan tradisional berupa tape ketan item dan kue tetelan atau kue jadah yang dimakan menjadi satu, wuihhh nikmatnya...... pasti penasaran khan? silahkan kunjungi kota batu, kunjungi juga tempat-tempat indah yang terdapat di seantero kota Batu, saya jamin gak bakal kecewa...

selamat berpelesir yah .... saya mau meneruskan jalan-jalan saya dulu..... nanti akan saya ceritakan kepada anda semua perjalanan saya ini...

Senin, 13 April 2009

Cakrawala

terduduk kudisini,
meratap hati tiada terhenti,
mengembangkan senyum sendiri,
kala kulihat indahnya cakrawala di ujung jemari.

kuangkat tanganku,
kucoba sentuhkan jemariku,
pada ujung cakrawala itu,
namun terlalu jauh untukku.

kini kutahu,
tak mungkin untukku meraih cakrawala itu,
bila diriku tetap duduk terpaku,
tak mungkin cakrawala menghampiri diriku,
tanpa diriku yang meraih cakrawala itu.

Minggu, 12 April 2009

Lontong Balap

Bahan:

  • 5 bh lontong, potong-potong
  • 200 gr taoge, seduh air panas, tiriskan
  • 1 bh tahu putih, goreng
  • bawang goreng

Haluskan:

  • 3 siung bawang putih
  • 1/2 sdt ketumbar, sangrai
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt gula pasir

Lento:

  • 75 gr kacang tolo, rendam sampai lunak, tiriskan
  • 30 gr tepung sagu

Kuah:

  • 2 sdm minyak goreng
  • 6 bh bawang merah, iris tipis
  • 3 siung bawang putih, iris tipis
  • 1 ltr air kaldu
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt lada bubuk
  • 5 cm jahe, memarkan

Sambal petis (haluskan):

  • 15 bh cabai rawit merah, rebus
  • 3 siung bawang putih, rebus
  • 2 sdm petis udang
  • 1 sdt garam
  • 5 sdm kecap manis

Cara membuat:

  • Buat lento: rebus kacang tolo sampai empuk, lalu tumbuk kasar.
  • Masukkan tepung sagu dan bumbu halus, aduk rata.
  • Ambil 1 sdm adonan, bentuk bulat lonjong lalu goreng sampai matang, sisihkan.
  • Buat kuah: tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum.
  • Masukkan ke dalam air kaldu. Didihkan bersama garam, lada, dan jahe.
  • Sajikan dalam mangkok lontong, taoge, tahu, lento, dan sambal petis.
  • Beri kuah dan taburi bawang goreng.

Untuk 5 orang